Kerajinan Tanduk Kerbau dari Bapak
gambar diambil dari sini
Kerbau? Apa yang kita bayangkan saat melihat binatang ini? Tubuhnya yang hitam besar, dagingnya yang agak liat namun menjadi wisata kuliner khas di Kudus, tenaganya yang kuat mampu menemani Pak tani membajak sawah yang luas atau tanduknya yang kuat.
Sekitar
tahun 2000-an, bapak sering kulakan dagangan dari luar kota atau sekarang lebih
populer dengan istilah reseller. Bapak membeli aneka kerajinan dari pengrajin tanduk
kerbau di daerah Magelang lalu menjualnya kembali di kota kami untuk menambah
penghasilan disamping pekerjaan beliau karena saat itu saya dan kakak masih
sekolah di luar kota. Sekarang bapak sudah tidak kulakan lagi, karena usia
sudah menua dan menikmati masa pensiun di rumah. Namun, dari sekian banyak
barang dagangan bapak, ada yang masih tersimpan dan bisa digunakan sampai
sekarang.
Dari
tanduk kerbau, pengrajin bisa membuat aneka kreasi seperti hiasan burung
garuda, peralatan makan, tempat tisu, kipas, sendok sepatu, penggaruk punggung,
dan masih banyak lagi. Barang dagangan bapak selain terjual, sisanya diberikan
kepada saudara dan untuk dipergunakan
sendiri. Kini Cuma 3 yang tersisa dan kondisinya masih bagus yaitu:
- Kipas dari tanduk kerbau
Sesuai warna dasar tanduk yang warnanya
hitam, kerajinan yang dihasilkan juga berwarna hitam. Hebatnya pengrajin bisa
membuat ukiran rapi, permukaannya halus dan licin juga tahan lama. Mungkin kipas
usianya ini sudah 10 tahunan. Namun, karena salah satu bagian kipas ada yang
tipis jadi mudah sobek ukirannnya. Dipadukan dengan pita hijau membuat kipas
jadi lebih manis.
- Tempat Tisu
Tempat tisu ini
unik ya, hampir seperti gunungan pada wayang. Ukirannya agak rumit jadi
menambah unik. Apalagi jika dipadu dengan warna putihnya tisu. Meski salah satu
pengait di bagian bawah patah, tapi masih bisa dipakai sampai sekarang.
- Sendok Sepatu
Warnanya hitam
dan fungsinya membantu kita memakai sepatu khususnya untuk bagian tumit. Alat
ini jarang digunakan jadi kondisinya juga masih bagus. Maklum, tanpa bantuan
alat memakai sepatu kan tidak sulit jadi sendok sepatu selalu tersimpan rapi di
laci.
Saya sering kagum
pada para pengrajin yang bisa membuat aneka kerajinan dari berbagai media dan
hasilnya cantik, unik dan selalu membuat saya berpikir, bagaimana ya bikinnya?
Di kota saya, Purbalingga
juga banyak pengrajin namun kebanyakan masih home industry. Handmade buat saya
selalu menarik, dikerjakan dengan hati oleh tangan-tangan terampil berjiwa seni
dengan kesungguhan hati.
Dari kecil bapak
sering mengajak saya ke berbagai tempat kerajinan atau tempat produksi makanan
tradisional. Kerajinan dari tanduk kerbau ini mengingatkan saya, betapa bapak
dan ibu memperjuangkan kami untuk bisa sekolah meski dengan kondisi pas-pasan. Selain
itu bapak juga mengajarkan berwirausaha, jika kita tidak memiliki kemampuan
berproduksi, menjadi reseller atau kulakan ke produsen menjadi solusi untuk
mendulang rejeki yang halal.
Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba blog persahabatan
Sy pernah jg lihat orang jualan kerajinan tanduk di Malioboro tp baru sekarang lihat yg sendok sepatu itu. Unik heheheee.... Makasih sudah ikut GA ya :)
BalasHapussama2 mba..iya sendok sepatunya msh bagus krn jarang dipake...smg GAnya sukses mba,,,:)
BalasHapusBagus
BalasHapusTirai Bambu
:D
BalasHapusObat Jerawat